Mayoritas saham batu barabesar terpantau mengalami peningkatan pada perdagangan sesi I Kamis (21/11/2024), di tengah tingginya harga batubara global dan dampak dari melemahnya rupiah. Hal ini juga dipengaruhi oleh eskalasi perang antara Rusia dan Ukraina yang semakin meluas.

Saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menjadi yang paling tinggi penguatannya pada sesi I (21/11/2024), yaitu melonjak 5,28% ke posisi Rp 18.950/unit, disusul dengan Delta Dunia Makmur (DOID) dengan peningkatan 3,17%, dan Indo Tambangraya Megah (ITMG) diposisi ketiga dengan penguatan sebesar 2,81%. Sementara itu United Tractors (UNTR) bertengger di posisi ke 4 dengan peningkatan sebesar 1,51%.

Kenaikan ini terjadi setelah Amerika Serikat (AS) mengizinkan Ukraina menggunakan senjata jarak jauhnya, Army Tactical Missile System (ATACMS), menyerang kota-kota Rusia. Melansir dari Refinitiv, harga batubara global acuan Newcastle untuk kontrak Desember pada Rabu (20/11/2024) tercatat US$142,25 per ton, menguat 0,35% dari posisi sebelumnya.

Seperti diketahui, Rusia dan Ukraina adalah pemasok batubara untuk Eropa dan dunia. Jika perang terus berlanjut, ada kekhawatiran pasokan batubara akan terhambat sehingga harganya semakin tinggi.

Sumber : cnbcindonesia.com

<< Kembali